Sungai Batanghari |
MEDIA ROTASI, JAMBI - PROGRAM Sungai Batanghari bersih disemagatkan lagi. Semoga idak angek-angek tahi ayam. He hehe....
Kampung Pulo di Kota Jambi dijadikan lokasi pencanangan program Sungai Batanghari, bersih tahun 2022.
Pasti banyak idak tahu Kampung Pulo. Paling banter tahu cuma Kampung Baru, Kampung Legok di kawasan Broni. Kampung Pulo, memang jarang dan asing.di telinga.
Tempat terakhir, berada di Kecamatan Pasar Jambi. Daerah permukiman padat penduduk pada wilayah Kelurahan Orang Kayo Hitam (OKH). Merupakan daerah cekungan Dilintasi sebuah anak sungai/kanal berakses langsung ke aliran Sungai Batanghari.
Selasa awal Maret tadi. Ratusan warga setempat. Berbaur dengan puluhan pejabat provinsi. Ngumpul di aliran sungai/kanal dimaksud.
Tapi hep!.. usah berprasangka buruk dulu. Ngumoul di situ Nolong orang hanyut atau ninggal di aek. Bukan macam itu. Melainkan gotong royong (goro) bersama membersihkan sungai dari sampah. Serta menanam pohon pelindung. Sekaitan pencanangan program Sungai Batanghari bersih oleh Pemprov. Yang dimulai dari Kampung Pulo. Semoga berkelanjutan.
Tidak angek- angek tahi ayam.
Masalahnya, kegiatan serupa pernah semarak semasa gubernur HBA. Sampah plastik berserakan di bawah bangunan WTC dan kawasan Ancol dsk dibersihkan. Jamban mandi, cuci dan kakus tempat beol dibumihanguskan. Namun seusai itu sepi alias senyap. Seiring berakhirnya masa tugas HBA sebsgai gub. Baru sekarang dipanasi lagi .
Pada Senin itu. Gubernur Haris diwakili Wagub H. Abdullah Sani didampingi sejumlah Kepala OPD dan warga. Kecuali membersihkan sampah. Sekaligus menanan puluhan pohon pelindung di pinggir sungai Kamoung Pulo. Pohon jenis Ketapang dan pohon Salam. Buah Salam dapat diolah jadi bshan baku obat herbal.
Saerta mengedukasi masyarakat memilah sampah rumah tangga sebelum dibuang. "Sampan jangan dibuang ke sungai", kata gubernur memberi tahu. Lakukan pemilahan. Mana yang bisa didaur ulang. Mana mesti dimusnahkan, sebutnya lagi.
Program Sungai Batanghari, bersih. Semua pihak harus mendukung upaya ini. Karena bertujuan mulia mengembalikan air sungai Batanghari (BTH), bersih. Tidak butek seperti sekaran. Sungai kebanggaan masyarakat Jambi. Sungai terpanjang di Sumatera 180 km. Membentang dari bagian hulu di Kabupten Darmasraya (Sumbar) Melintasi kabupaten Bungo, Tebo, Batangari, Muaro Jambi. Terus pesisir Timur Tanjab Timur (TT).
Kita merindukan permukaan Sungai Batanghari bersih, bening dan sejuk kayak sampai tahun 1980-an.
Pengalaman kami bermukim di Kampung Baru dan Lorong Ampera kawasan Broni dsk di era 80-an. Kesulitan air. Tatkala musem kemarau tiba. Warga di situ ramai ramai. pake perahu ngambil air ke sungai BTH malan sekitaran pkl 21.00 wib. Air diambek pake wadah jerigen di kawasan Pulau Padan sekitaran Intek PDAM Tirta Mayang.
Hebatnya, air sungai saking beningnya saat itu. Ada yang berani minum langsung dicidok dengan tangan. Tampa dimasak lebih dulu. Hi hi.....
Beda nean keadaan sekarang. Usahkan meminun. Megang nyo bee, achh!....ngeri.
Keruh, kuning. Po lagi musem kemarau. Koning kental mirip air kubangan kebau. Malah lebih jernih lagi aek kubang kebau di Mersam. Atau Sarolangun.kampungnyo pak HBA. Aiih..aihh....
Apo pasal kayak tu?Akibat pencemaran nan semakin tinggi. Yo limbah pabrik banyak berdiri di sepanjang alian sungai. Iya akibat usaha PETI. Yang terus msrak di daerah ulu. Seperti Sarolangun, ,Merangin, Kerinci, Bungo dan kabupaten Tebo. Yang sukar distasi hingga sekarang. Serta kerusakan hutan akibat pembalakan ldari aksi pencurian kayu secsra liar di era tahun 70- 80 an.
Permukaan sungai BTH, butek. Juga pernah jadi perhatian pak Jusuf Kalla saat Wapres kemaren. Ketika meresmikan jembatan Gentala Arasy di kawasan Ancol.
Ketua PMI pusat ini. Mengingatkan gubernur HBA. Harus serius mengatasi persoalan sungai BTH yang butek dan keruh. "Kalu nak galakan wisata sungai. Upayakan airnya bersih dulu", bilang pak Jusuf waktu itu. Yo jugo yo!! (TASMAN)
0 Komentar