Breaking News

Bakal Ketimpo Tahlil ? ...

 

Tasman

MEDIA ROTASI, JAMBI - SMAN Titian Teras (TT) Abdurrahman Sayoeti di Pijoan. Sontak ramai jadi pemberitaan madia pekan2 belakangan ini. 

Mulai kasus sampah, berbuntut pencopotan kepala sekolah, hingga soal Covid-19. Tak kepalang, ratusan siswa sekolah unggul bertaraf Internasional, itu. Disebutkan terpapar Covid. Lho! Kok bisa?.......

Sakit-senang, semua, memang  ada yang ngatur. Sudah kendak-Nya yang di atas. Kita semua. Harus meyakini itu. 

Cuma yang jadi tanda tanya. Kok! Bisa sebanyak itu. Sampai ratusan orang. Luar biaso neanlah?.....

Adakah itu terjadi akibat kekeliruan. Atau (maaf) jika tak boleh disebut  suatu kesalahan dalam pelaksanaan Prokes Covid?.  Prokes diabaikan. Atau separoh hati menjalankannya. Baik di kalangan guru dan siswa. Jika betul begitu. Bahayo neanlah. Bepeluang bersanksi hukum. Melanggar pasal kekarantinaan. Utama sekali terhadap penyelenggara pendidikan di tempat tersebut. Sekolah unggul yang mestinya jadi contoh baik oleh sekolah lain di wilayah ini. yang terjadi justeru kebalikannya.

Kasus Covid  di SMA TT, mewabah Berpotensi bersanksi hukum?  Bisa saja demikian. Polres Muara Jambi. Memang berencana meneliti kasusnya.

Pihak Polres akan menyelidiki adanya tindak pidana kekarantinaan. Penyelenggara sekolah SMA Tidak terbuka dalam memberikan informasi awal. "Kita akan menyelidiki apakah ada tindak pidana ke karantinaannya,” kata Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja. Yang juga Wakil Satgas Covid 19 Kabupaten Muaro Jambi.  Nah! Lokak berabe?

Hingga Jum'at malam (18/2/2022) tercatat 241 siswa terpapar Covid-19. Para siswa diisolasi di Bapelkes  Pijoan. Sebagian lagi di kampus, sendiri "Masa kan dirawat di di sumber terjadinya wabah'', ujar  pengamat masalah Sosial Nasroel Yaseer. "Itu pasti menyalahi prokes covid", sebut mantan watawan Media Indonesia itu menyesalkan.

Andai penelitian polres, kelak. Benar benar memukan ada bukti.  Pelanggaran kekarantinaan.

Itu arinya, pihak sekolah, utamanya kepala sekolah. Pasti ada sangksi hukum baginya. Termasuk beberapa orang jajarannya yang ikut bertanggungjawab atas pelaksanaan prokes covid di sekolah tersebut.

Adi Triono yang sebelumnya Pengawas sekolah pada Disdik provinsi. Dan belon genap sepekan menjabat kepala SMA TT. Berpotensi dilengserkan, seperti pendahulunya, Pahrin Wirnadian  S.Pd,M.Si. Yang dicopot gegara sampah.  Agaknya itu, pasti jugo tak adil. Soalnya Triono baru bee menjabat. Plt pulak. 

Namun begitu. Apapun bisa bee terjadi. Sebagai ASN pak  Adi, terang harus patuh  perintah atasan. Sesuai janji/sumpah waktu pertama kali masuk PNS dulu. Bersedia ditempatkan di mana saja. Serta nak menjabat apa dan diinstansi. Semua tergantung selera sang boss. 

Adi Triono, bakal ketimpo tahlil?. Pacak nean.  Naseb, oohh..... aseb!!😆😆😆😆

Sekelumit tentang  SMA Titian Teras. Bediri 14 Juli 1994. Lokasi KM 21 jalan lintas kota Jambi-,Muaro Bulian. Pasnya Keluran Pijoaan. Mulanya sekolah biasa ,(swasta). Dikelola Disdik provinsi.

Kemudian dinegerikan menjadi negeri tahun 2012.  Namanyapun bertambah. Disematkan  nama mantan gubernur. Maka berobalah menjadi  SMA TT Abdurrahman Sayoeti.

Sebagai sekolah unggul. Sekolah ini banyak peminat. Selain tamatan SMP kabupaten/kota se provinsi Jambi. Diminati juga masyarakat/siswa daerah tetangga. Seperti Sumbar, Palembang, Pekan Baru dan lainya. Dari pulau jawa ada juga. Hebat.

Catatan data, sekolah ini, sekarang punya siswa lk 600 orang. Pernah juga 700 orang, bebetapa wajtu sebelumnya.

Cuma akhir2 ni agak berkurang. Barang kali   pengaruh kehadiran sekolah lain. Bepredikat serupa Contohnya MAN Cendekia.  Berkampus lberseberangan jalan dengan SMA TT.

Kecuali itu, bilang pihak mengetahui. Kualitas sekolah ini. Tak sehebat dulu lagi. Tempo hari, unggul dan hebat, benar lah ado ee.  Tapi sejak beberapa waktu belakang. Agak menurun. Akibat tidak se streng dulu lagi. Dalam penerimaan siswa baru misal ee. 

Sebelumnya yang bersekolah di situ. Betul2 calon siswa dari kabupaten/kota. Atau wilayah lain. Yang berprestasi dapat masuk. Akhir akhir ni terjadi pelonggaran. Yang bernilai akademik letoi2 bisa juga dierima. Akibat bisa main 'mata'. Serts masuk belakang Ditenggarai banyak ketebelece oknum pejabat laku di SMA TT. Waktu penerimaan murid baru. Nah! Nangkenelah rusak nee..

Itu makanya, masih beber Nasroel Yaier. Tidak cuma soal ratusan  siswa terpapar covid. Yang perlu diusut. Masalah PSB, yang bisa masuk belakang ini. Juga penting diusut.  Biar masyarakat atau colon siswa tidak memandang miring. Terhadap kualitas

Alumnus sekolah unggulan dimasuk dimasa berikut. 

Sepaham nean awak, maa. Wi

Penulis :Tasman

0 Komentar

"/>
"/>

Advertisement

Cari Berita Anda Disini

Close